BERITA

BERITA

Pencarian

Kalender

September 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30

Mimpi Kecil Alea

Ada seorang gadis berumur 14 tahun bernama Alea Mustari,kerap disapa Alea yang telah menduduki bangku kelas 3 SMP. Alea lahir di keluarga yang bisa dibilang kurang mampu dan ia merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Ayah dari Alea bekerja sebagai buruh dan ibunya hanya ibu rumah tangga,tetapi orang tua Alea selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi Alea dan adik adiknya. Alea bersekolah di sekolah swasta yang biayanya cukup mahal.Dia adalah siswa yang sopan dan berprestasi di sekolahnya,dia sangat ramah dan menjadi kesayangan guru gurunya, itulah yang menjadikan Alea semangat dalam bersekolah untuk mencapai cita-citanya yang ingin menjadi seorang dokter.

Suatu hari ketika istirahat, Alea duduk di dalam kelasnya dan termenung memikirkan sesuatu yang mungkin jarang sekali dipikirkan oleh anak SMP! Alea memikirkan tentang masa depannya apalagi ia akan segera SMA . Dia berpikir untuk lanjut sekolah di sekolah swasta atau negeri, ia harus kuliah atau langsung bekerja meskipun tidak meraih cita citanya.Alea sangat ingin kuliah dan bersekolah di sekolah swasta, namun ia menkhawatirkan orang tuanya yang bekerja keras demi dia , belum lagi saudara saudara nya yang juga harus sekolah.Tetapi Alea harus menggapai cita-cita nya menjadi seorang dokter dan ia sangat ingin hal itu tergapai olehnya. Kata hati kecil Alea “ Apakah aku harus berkorban demi adik adikku? Apakah aku harus menyerahkan cita cita ku itu? Tapi aku ingin menjadi dokter dan aku harus bisa! Tetapi apakah ibu dan ayah bisa membiayai sekolahku ? Dan bagaimana dengan adik adikku nanti? “ Banyak sekali pertanyaan yang membuntuti Alea dan masih belum ada jawabannya. Alea menjadi sedih , dan saat bel berbunyi untuk masuk kelas ia pun termenung sehingga selama pembelajaran berlangsung ia menjadi tidak fokus karena masih sedih. Ketika bel sekolah berbunyi, Alea pun pulang dan sampai di rumah,Alea lalu belajar karena besoknya akan ada ujian kelulusan, setelah belajar Alea tidur siang.Setelah bangun, Alea pun melakukan aktivitas biasanya yang dilakukan di sore hari seperti mandi lalu membereskan rumah.

Satu Minggu berlalu, Alea sudah selesai ujian dan mereka libur sembari menunggu kabar kelulusan. Akhirnya mereka menerima kabar kelulusan dan Alea dinyatakan lulus dan ia menerima penghargaan sebagai siswa teladan dan pintar di sekolah, bukan hanya itu Alea juga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah di SMA swasta . Hal itu membuat Alea merasa sangat senang apalagi kedua orang tuanya yang mendengar kabar itu.

Tiga tahun kemudian, Alea lulus dari SMAnya dan kembali dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di universitas Indonesia. Mengetahui hal itu kedua orang tua Alea senang namun juga khawatir akan keadaan Alea nantinya. Tetapi, Alea meyakinkan orang tua nya bahwa dia bisa dan ia akan kembali menjadi seseorang yang mengenakan jas dan stetoskop di lehernya beserta id card bertuliskan nama Alea Mustari. Bertahun tahun kemudian, satu kampung di kejutkan dengan seseorang yang telah membangun rumah sakit umum untuk kebutuhan kesehatan warga disana. Mendengar itu kedua orang tua Alea beserta saudara saudaranya pergi mengunjungi rumah sakit tersebut. Mereka melihat seseorang yang mengenakan jas dan stetoskop di lehernya, ketika mereka melihat nama dari orang itu mereka sontak terkejut karena namanya adalah Alea Mustari. Mereka memanggil Alea dan berlari kearahnya, Alea pun senang melihat orang tuanya dan adik-adiknya. Mereka berpelukan dipenuhi suasana haru dan orang orang yang ada di sana pun merasa terharu dan bangga terhadap Alea kerena siapa sangka anak dari seorang buruh dan dari keluarga kurang mampu bisa mengenakan jas dokter dan membangun rumah sakit umum yang besar.

 Alea bangga dengan dirinya, dia sadar bahwa kerja kerasnya, usahanya, dan doanya dalam meraih cita-cita tidak sia sia, mimpi kecil yang ia punya kini telah menjadikan dirinya sebagai orang besar dan berwibawa.Ia telah mengangkat martabat keluarganya yang dulu dipandang sebelah mata,kini dipandang sebagai keluarga berkelas! Kini, Alea dapat memberikan rumah yang layak bagi keluarganya dan Alea dapat membiayai sekolah adik-adiknya, serta memberikan kebutuhan kesehatan bagi masyarakat di kampung halamannya.

 

By : Klarisa Ilus

YOUTUBE CHANEL