
SMP ARNOLDUS LABUAN BAJO RAYAKAN HUT PGRI DAN HGN KE-78
Lembaga pendidikan SMP
Arnoldus Labuan Bajo, rayakan hari ulang tahun PGRI dan HGN ke-78 di halaman
tengah SMP Arnoldus. Perayaan ulang tahun ini ditandai dengan upacara bendera
bersama Bapa dan Ibu guru di Lapangan SMPN Komodo, Sabtu (25/11/23). Perayaan
ulang tahun yang dirayakan oleh satuan pendidikan SMP Arnoldus hari ialah
sebagai bentuk penghargaan dan ungkapan terima kasih kepada Bapa dan Ibu guru
di institusi ini.
Peraayaan HUT PGRI dan
HGN yang bernaung dibawah tema “Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju” ini
dihadiri oleh Kepala Sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan serta seluruh
peserta didik SMP Arnoldus, Labuan Bajo.
Kepala SMP Arnoldus, P.
Drs. Stanislaus Ruba, SVD dalam sambutannya mengajak para pendidik SMP Arnoldus
untuk kembali melihat dan merefleksikan diri secara bijak dan kritis di tengah
dunia yang semakin berkembang ini. Beliau mengungkapkan, “di satu sisi, kita
bangga dengan profesi kita sebagai guru yang berkarya untuk mencerdaskan
generasi muda. Kendatipun demikian, di sisi yang lain, kita perlu berhenti
sejenak untuk melihat diri dan merefleksikan profesi kita sebagai guru di zaman
yang semakin berkembang ini. Apakah kita sudah menjadi guru yang professional
dan hebat? Hebat dalam arti bahwa apakah kita sudah mampu membaca tanda-tanda
zaman dengan bijak dan pada gilirannya kita mampu mentransfer serta mendidik
anak-anak kita di lembaga ini secara kritis? Ini penting bagi anak-anak kita
supaya mereka boleh berkembang menjadi pribadi yang matang dan cerdas, sehingga
pada akhirnya mereka mampu bersaing di tengah masyarakat luas serta boleh
berguna bagi bangsa dan negara kita”, tegas P. Stanis, SVD
Selanjutnya, P. Stanis,
SVD juga mengajak semua guru di lembaga ini untuk membangun kesadaran baru demi
mendukung pembelajaran peserta didik di lembaga ini menuju siswa yang
berkarakter baik, berakhlak mulia, bijak dan kritis. “Bapa dan Ibu guru perlu
membangun dan menciptakan suatu kesadaran atau pemahaman baru untuk memdidik
dan membina anak-anak kita. Ini bertujuan untuk meminimalisir kejenuhan mereka
dan pada gilirannya boleh membawa semangat atau sipirit baru bagi mereka untuk
terus belajar. Dengan demikian, mereka akan berkembang menjadi siswa yang
cerdas, kritis, bijak dan berkarakter baik”, tutup P. Stanis, SVD.
Sementara itu, Ibu Eny,
salah satu guru di lembaga ini, ketika ditemui oleh media ini mengungkapkan
kebahagian dan kegembiraannya untuk momen hari ini. “Saya sangat bahagia dengan
profesi saya sebagai seorang guru. Saya bangga karena setiap tahun selalu
disiapkan satu hari besar untuk merayakan profesi ini. Ini kemudian membuat
saya sadar dan terharu bahwa profesi saya sebagai seorang guru benar-benar
dihargai”. Ibu Eny menambahkan, “menjadi guru adalah suatu profesi yang sangat
mulia. Karena itu, saya mengajak semua guru untuk tetap menjadi yang terbaik
bagi semua peserta didik. Artinya, tetap setia dan bertanggung jawab untuk
mendidik mereka. Tidak membiarkan mereka sendirian. Tetapi bersama-sama dengan
mereka untuk berjuang dan berlangkah bersama demi mencapai masa depan yang
baik” kata Ibu Eny.
Selanjutnya, Ibu Eny juga
berharap agar para guru terus belajar dan menyesuaikan diri dengan dunia yang
semakin berubah ini. Guru tidak boleh merasa cukup dengan apa yang dia miliki.
Tetapi mesti terus belajar dan belajar. Beliau menegaskan “perubahan dunia
menjadi tantangan serius bagi guru. Dalam hal ini, guru tidak boleh bersikap
statis, tetapi selalu aktif untuk belajar dan berubah dari waktu-waktu supaya
boleh menjadi guru yang professional dan kritis untuk mendidik para siswa.
Dengan begitu, anak-anak kita pun akan terbantu dan pada gilirannya mereka
boleh berkembang menuju pribadi yang bijak dan kritis”, tutup Ibu Eny.