BERITA

BERITA

Pencarian

Kalender

September 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30

PERJUANGAN UNTUK IMPIANKU

MAMAKU PERGI DISAAT AKU DILANTIK MENJADI SEORANG POLISI,TEPATNYA PADA TANGGAL 28 OKTOBER 2023

Hai, saya Antoni Argantara biasa dipanggil Arga yang berusia 16 tahun.Saya putra kedua dari bapak Zakarias dan mama Susana. Saya mempunyai 3 saudara,dan saya berasal dari kota Bandung. Saya mempunyai impian yang tinggi yaitu menjadi seorang polisi. Akan tetapi, impian saya tidak didukung oleh ekonomi keluarga karena, bapa saya hanya bekerja sebagai penyapu jalan (Pasukan Kuning) sedangkan mama saya sebagai penjual kue keliling. Dan keluarga kami biasa orang sebut keluarga sederhana.

Pada tahun 2016, saya tamat SMA tepat di usia 17 tahun. Saya ingin sekali mengikuti tes polisi akan tetapi, untuk mengikuti tes membutuhkan biaya besar apalagi bagi keluarga kami, itu besar sekali dan ekonomi kami sangat krisis.

Pekerjaan kakak saya hanya membantu bapa menyapu jalan, karena ia dulu tidak melanjutkan pendidikannya dikarenakan orang tua sudah tidak sanggup membiayakannya. Tetapi Puji Tuhan saya dan kedua adik saya bisa sekolah walaupun adik saya yang pertama masih SMP dan adik saya yang kedua masih SD. Sedangkan saya sendiri bisa menyelesaikan SMA.

Di suatu malam tepatnya malam minggu sesudah makan malam ,aku memberanikan diri untuk bertanya kepada kedua orang tuaku ”Ma ,Pa”. “Iya Arga kenapa?”, jawab mama. Sedangkan bapa hanya menatap dan menaikkan alisnya .”Aku mau tanya sesuatu”, ucapku. “Tanya apa?”, jawab mama .”Apakah  bapa dan mama sanggup untuk membiayai Arga tes polisi?”, tanyaku. Karena mereka belum menjawab ,aku melanjutkan pembicaraanku,” Mama dan bapa tahukan kalau aku sangat ,sangat.....ingin sekali menjadi polisi. Mama  terdiam dan meneteskan air matanya. Lalu ,bapa menjawab ,”Puji Tuhan nak ,pasti bisa. Tapi untuk tahun ini, kita harus mempersiapkan semua kebutuhan, terlebih mengenai keuangan. Kalau tahun depan gimana ?”,tanya bapa. Ha.....Hah yang benar pa tahun depan?”, tanya ku.”Iya benar”, jawab ayah. Disitu aku sangat senang  dan semangat untuk bekerja nantinya.

Keesokan harinya, Arga bangun pagi dengan sangat semangat. Harus semangat biar bisa mencari pekerjaan dan bisa menabung uang untuk mengikuti tes”, katanya. Ia pun bersiap-siap lalu berangkat. Sebelum berangkat ,ia tidak lupa berpamitan kepada kedua orang tuanya, kakanya, dan adiknya.”Ma, Pa ,kk, dek, aku pergi dulu ya untuk mencari pekerjaan. Doain aku biar bisa cepat dapetin pekerjaanya dan bisa mengumpulkan uang yang banyak sampai aku bisa ikut tes”, kata ku. Amin, pasti kami doakan”, jawab mereka semua. Akupun berangkat untuk mencari pekerjaan tersebut. Aku berkeliling seharian. Tapi anehnya aku sendiri belum tahu apa pekerjaan yang mau aku kerjakan. Aku merasa aku aneh tapi juga lucu mungkin ini terjadi karena aku terlalu bersemangat hingga lupa pekerjaan apa yang mau aku cari untuk aku kerjakan.

Tak terasa hari mulai malam. Aku pun pulang. Aku merasa sangat lelah tetapi kelelahan itu tidak membuatku menyerah bahkan kelelahan itu tambah membuatku semangat. Sesampainya     Arga di rumah, ia langsung duduk di depan teras rumahnya sambil tersenyum.” Arga kamu sudah pulang? ”tanya mama yang tiba-tiba muncul di samping .”Iya ma”, jawabku.”Gimana udah dapat pekerjaanya?” pertanyaan mama yang kedua. Aku tertawa terbahak-bahak dan belum sempat menjawab pertanyaan mama. Mamaku yang tidak tahu apa-apa heran denganku. Lalu aku berusaha tenang dan menjawab,”Gimana mau dapet Ma,aku aja tadi perginya nggak mikir dulu pekerjaan apa yang cocok dengan ku...”. Mama sendiri ikut tertawa dan berkata,”Mama pikir kamu semangat tadi itu,kamu sendiri udah tentukan pekerjaan apa yang mau kamu cari untuk kamu”.

Ketika aku dan mamaku sedang tertawa dengan kejadian itu tiba-tiba bapa dan ketiga saudaraku mendatangi kami,lalu bertanya,”Ada apa ini,keliatannya lucu sekali”.Disitu mama menjelaskan hingga akhir sampai-sampai Bapa dan saudara-saudaraku ikut tertawa.

Setelah beberapa jam kemudian,kami makan malam bersama setelah itu aku buru-buru ke kamarku untuk memikirkan apa pekerjaaan yang cocok untuk aku.Setelah berjam-jam berpikir,tiba-tiba aku kepikiran untuk menjadi seorang Satpam,lalu aku bergegas lari kearah kamar mamaku.Saat di depan pintu aku melihat jam dinding yang tertempel di dinding ruang tamu ternyata sudah menunjukkan pukul 11.53.Aku terdiam dan berbicara di dalam hati,”Ya Tuhan,lama sekali aku memikirkan pekerjaanku. Sudah dari jam 08.07 loh.Pasti mama dan bapa sudah istirahat mending besok saja aku tanya pendapat mereka deh“.Akupun kembali kekamarku untuk istirahat.Tetapi,sesampainya di kamar  mataku menyala bagaikan senter.Aku berusaha untuk memejamkan mataku,tetapi itu tidak membuatku ngantuk.Karena belum ada rasa ngantuk akupun memutuskan untuk membuat surat lamaran agar besok bisa langsung mencari tempat kerja,mungkin ada tempat yang sedang membutuhkan satpam.

Aku pun membuat surat lamaran itu dengan mencari referensi dari internet.Setelah selesai membuat surat lamaran,tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 01.23 ,akupun bersiap untuk tidur agar besoknya  bisa melakukan semua aktivitas dengan baik.Sebelum tidur aku berdoa kepada TYME.

Keesokan paginya aku bangun lalu bergegas menuju kamar mamaku.Dikamar hanya tersisa guling yang diselimuti oleh selimut.Lalu,aku bergegas menuju dapur sambil menyahut,”Ma...Ma”.”Iya Arga kenapa?” jawab mama. Aku menggenggam tangan mama dan bertanya,”Kalau Arga bekerja jadi satpam untuk sementara gimana?Cocok nggak ma?”.”Wahh ide bagus itu cocok nak untuk kamu”,jawab mamaku sambil tersenyum.”Yang bener ma...Okeh,kalau begitu aku siap-siap dulu ya ma buat keliling lagi untuk mencari pekerjaan”. E....e Arga kamu mau keliling lagi?Memangnya sudah buat surat lamarannya?Jangan sampai macam kemarin lagi,udah keliling dibawah teriknya panas matahari,ternyata belum ada persiapan”.”Tenang mama”,jawabku.”Aku udah siapin semuanya terutama surat lamarannya”.Mama tersenyum sambil menganggukan kepalanya dan memberiku jempol.Itu yang membuatku tambah semangat.

Setelah selesai bersiap-siap, tidak lupa aku berpamitan dan memohon doa dari keluarga agar seluruh aktivitas bisa berjalan dengan lancar dan bisa dengan cepat aku menemukan pekerjaanku, lalu aku berangkat.Setelah 3 jam berkeliling aku merasa capek dan memutuskan untuk beristirahat di depan TK Merdeka 1 Bandung.Saat aku beristirahat, aku memejamkan mataku lalu berdoa didalam hati,Tuhan, berikan aku jalan dan kemudahan untuk aku bisa mendapatkan pekerjaan,agar dengan pekerjaan itu nanti aku bisa mengikuti tes”.Saat aku membuka mata dan mengarahkan pandangan ke arah gerbang,terlihat sebuah tulisan di kertas HVS putih, yang tertempel di gerbang yang berisi,”Ada Lowongan Pekerjaan Satpam”.Saat melihat itu aku tidak lupa untuk bersyukur lalu akau masuk kedalam TK.Setelah berputar-putar,akhirnya aku menemukan ruangan kepala sekolah TK tersebut.Akupun masuk dengan hati yang gemetaran,”Permisi”.”Iya,silahkan masuk”,jawab kepala sekolah lembut.Akupun masuk dan duduk di tempat yang disiapkan.”Selamat siang pa”,ucapku.”Iya siang”,jawab kepala sekolah.”Saya Arga Pak”,sambil mengulurkan tangan.”Saya Akbar kepala sekolah TK ini.Ada perlu apa Pak Arga kesini?” tanya nya.”Jadi begini Pak,saya ini sedang mencari pekerjaan,kebetulan pas tadi saya lewat depan TK 1 Merdeka,saya melihat ada tulisan “Ada lowongan Pekerjaan Satpam”,apakah betul Pak ada lowongan?”.Sambil tersenyum lesuh Pak Akbar mengatakan,”Maaf sekali Pak,sebenarnya sudah dari kemarin lusa ada yang melemar bekerja sebagai satpam.Kami pun sudah menerimanya dan mengenai kertas itu,kami lupa melepaskannya”,jawab Pak Akbar.”Ohh begitu Pak”,jawab Arga pasrah.”Sekali lagi saya mohon maaf Pak mengenai kertas itu”.”Iya Pak tidak apa-apa.Kalau begitu saya pamit ya Pak,permisi”.

Setelah keluar dari ruangan kepala sekolah tersebut,aku menghembuskan napas panjang,”Hm....Tidak apa-apa Arga mungkin tempat ini tidak cocok untukmu”.Sambil tersenyum aku menyemangati diriku sendiri.”Ya sudah deh.Mending aku cari pekerjaan di tempat lain aja,mungkin Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah dari pada apa yang aku rencanakan.”Akupun mulai berputar-putar lagi mencari pekerjaan dan masih juga belum ada hasil,dan aku sendiri sudah mulai merasa lelah tetapi itu tidak membuatku menyerah.

Tak terasa hari sudah mulai malam.Akupun memutuskan untuk pulang dan semua aktivitas dilanjutkan besok.Sesampainya aku dirumah,aku melihat keluargaku sedang menungguku diteras depan rumah sambil minum teh hangat.Aku sangat merasa senang dengan hal it,karena semua keluargaku sangat mendukung dengan apa yang aku inginkan.”Selamat sore”,ucapku.”Sore”,jawab mereka semua.Tidak lupa aku mencium tangan kedua orang tua dan memeluk semua saudara-saudara.Akupun duduk diantara mereka ,lalu mama bertanya,”Gimana nak kamu baik-baik saja kan?”.”Iya ma,Puji Tuhan aku baik-baik aja kok”.Setelah mama bertanya,datanglah kedua adik ku dan duduk disamping aku,lalu mereka mengeluarkan kalimat yang membuatku merasa sangat bahagia,”Pasti kakak capek ya.Sini adik pijitin”.Sembari melemparkan senyuman manis mereka,lalu aku memeluk mereka dengan erat.

Tak lama kemudian saat kedua adikku masih memijatku,bapa bertanya,”Bagaimana tadi nak,apakah ada kabar baik mengenai pekerjaan kamu?”.”Belum pak.Cuman tadi itu,aku menceritakan semua kejadian tadi siang di TK 1 Merdeka Bandung”.Lalu bapa menjawab,”Ohh...tidak apa-apa Arga.Intinya kamu harus tetap berdoa dan selalu semangat ya anak.Karena untuk hasil yang baik membutuhkan proses”.”Iya pa pasti,aku pasti selalu berdoa kok.Bapa dan keluarga juga harus bantu doain ya”,jawabku.”Pasti!”,jawab mereka semua.

Setelah banyaknya hal yang dibicarakan diteras,mama pun mengajak kami semua masuk untuk makan malam.Kami pun masuk dan malam bersama.Setelah makan selesai,mama menyuruhku untuk istirahat lebih dulu,katanya karena kamu udah keliling seharian.Akupun masuk kamar sesuai yang diperintahkan mama.Sesampainya dikamar,sebelum tidur aku berdoa,lalu memikirkan tempat dimana lagi besok aku berputar-putar,setelah itu aku baru tidur.

Keesokan harinya aku bangun terlambat.Tak terasa raja siang telah bangun dari peraduannya.Mungkin karena aku terlalu cape.Akupun siap-siap untuk berangkat.Sebelum berangkat,tidak lupa aku melakukan semua kewajibanku baru setelah itu aku berangkat.

Setelah sekitar 30 menit aku berputar-putar,tiba-tiba aku melihat seorang ibu-ibu agak tua yang sepertinya habis kecelakaan yang kesusahan jalan.Akupun berlari menuju ibu itu.”Ibu.Ibu kenapa?”,tanya ku.”Saya habis kecelakaan nak”,jawab ibu itu.”Kalau begitu saya antar ibu kerumah sakit ya bu”,ucapku.”Jangan nak mending kamu antar saya kesekolah saja”,jawab ibu.”Loh kenapa kesekolah bu?”,tanyaku.”Saya ini kepala sekolah di SMP Negeri 4 Garuda Bandung dan kebetulan saya ada urusan penting di sekolah.Jadi kamu antar saya ke sekolah saja ya nak”.”Okey bu”,jawab ku.

Saat dalam perjalanan menuju sekolah,ibu tua itu bertanya tentang map yang aku pegang,”Itu map isinya apa?”,tanya ibu.”Surat lamaran pekerjaan bu.Jadi saya lagi mau bekerja bu menjadi satpam.Karena saya ingin kuliah bu tapi uangnya belum ada,jadi saya memutuskan untuk kerja dulu baru kuliah”,jelasku.”Ohh gitu.Mau jadi satpam?Kebetulan di SMP Negeri 4 Garuda Bandung,satpamnya cuma 1 loh nak.Jadi,kami butuh 1 lagi,kamu mau nggak?”. Yang bener bu.Ini saya lagi tidak mimpikan bu?”,tanyaku.”Iya bener.Kalau dilihat juga kamu ini anak baik.Jadi,saya terima kamu tanpa surat lamaran.Saya percaya sepenuhnya ke kamu,okey?”.Okey bu, terima kasih banyak bu”.

Akhirnya kami sampai di sekolah lalu aku mengantar ibu itu keruangannya.”Oh iya bu.Saya lupa nama ibu siapa?”,tanya ibu.”Iya ya ibu juga lupa.Nama ibu Emiliana Emi. Panggi saja Ibu Emi.Kalau kamu nama siapa?”,tanya ibu.”Saya Antoni Argantara ,panggilannya Arga”,jawab ku.”Oh okey Arga,mulai besok kamu bisa langsung kerja”.”B...b besok bu?”,tanyaku.”Iya besok.Saya tunggu ya besok”.”Siap bu dengan senang hati”.

Akupun pulang.Saat dalam perjalanan,tak henti-hentinya aku mengucap syukur kepada Tuhan,karena Tuhan telah mengabulkan doa.Benar apa yang diucapkan bapa,”Untuk hasil yang baik membutuhkan proses”.Sesampainya Arga dirumah,semua orang dirumah tidak ada,karena mereka masing-masing mempunyai aktivitas harian.Setelah beberapa jam kemudian,satu per satu mereka pulang.Karena sudah jam makan siang,saat mereka semua sudah pulang,akupun memberitahukan kabar baik ini kepada mereka,”Semuanya aku membawakan kabar gembira hari ini”,ucapku.”Kabar apa?”,tanya mereka semua.”Aku sudah mendapatkan pekerjaan!”,jawabku.”Wah dimana Arga?”,tanya kakak ku.”Di SMP Negeri 4 Garuda Bandung kak”.”Wahh itu sekolah ternama loh Arga.Gimana ceritanya sampai kamu bisa keterima disitu?”.Akupun menceritakan semua kejadian tadi.”Oh begitu.BTW selamat ya Arga”.Sambil kakak memeluk aku,”Selamat ya kakak”,”Selamat ya nak”.Mereka semua memelukku.“Terima kasih ya Ma,Pa,kk,dek.Semua ini juga berkat doa dan dukungan kalian”.”Iya sama-sama”,jawab mereka.”Ini semua juga berkat perjuanganmu sendiri Arga”,ucap mereka.

Keesokan harinya aku bangun lebih awal ,karena mengingat,”Aku sudah bekerja apalagi baru hari pertama nggak mungkin dong hari pertama langsung buat masalah”.Akupun langsung bersiap-siap dan melakukan semua kegiatan yang menjadi kewajibanku sebelum pergi melakukan aktivitas diluar rumah.Akupun berangkat ke tempat kerja,yaitu sekolah.Sesampainya aku disekolah,sebelum mulai bekerja aku berdoa dulu.”Tuhan,tuntunlah dan lindungilah aku.Berikanlah kesabaran dan rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaanku ini, Amin..”

Akupun mulai bekerja di hari pertama ini banyak anak-anak yang melihatku tapi tidak menyapa.Aku hanya bisa tersenyum dengan mereka.Tetapi saat jam pulang sekolah,ada seorang anak laki-laki yang sedang menunggu jemputan menyapaku katanya,”Siang Pak”.”Iya siang adek”.”Pak ini satpam baru ya disini?”,tanya nya.”Iya saya satpam baru”.Lalu ia bertanya lagi,”Kenapa pak mau bekerja menjadi satpam tidak mau cari pekerjaan lain saja?.Jadi satpamkan harus sabar,harus kuat,harus berani dan juga harus bertanggung jawab.Banyak sekali peraturannya,sementara gajinya tidak seberapa”.”Jadi begini dek sebenarnya,saya kerja disini cuman 1 tahun saja karena saya tahun depan akan ikut tes polisi.Baru setelah itu kuliah“,jawabku.”Kenapa tidak mau langsung ikut tes saja daripada harus kerja dulu jadi satpam lagi kenapa?”,tanya anak itu lagi.”Sebenarnya untuk tes itu membutuhkan biaya-biaya yang besar dek.Dan keluarga saya hanya orang sederhana saja.Jadi kalau mau ikut tes,harus usaha dulu”.”Ohh gitu.Semangat ya pak.Semoga nanti pas tesnya langsung lulus ya pak,biar bisa langsung kuliah deh”.”Amin...”, jawabku.Tak lama kemudian,ayah dari anak itu datang menjemputnya.Sementara aku dan 1 teman satpamku,pulangnya setelah semua mereka pulang.

Pekerjaanku hanya itu-itu saja.Menjaga gerbang,memperhatikan anak-anak yang bandel,yang ingin bolos,dan lain-lain.Tapi,tak terasa sudah hampir 1 tahun aku bekerja dan uang dari gajianku selama ini pun,sudah kukumpulkan dan sudah cukup untuk biaya tes.

Hari ini pun tepatnya tanggal 1 September 2018 aku berhenti bekerja,karena jadwal tes dimulai dari tanggal 10 September 2018 sampai tanggal 8 Januari 2019.Pada tanggal 5 September 2018,aku berangkat dari Bandung ke Jakarta,untuk mempersiapkan dulu diri,sebelum dites.Sebelum berangkat,aku berpamitan kepada seluruh anggota keluarga dan memberikan pesan kepada orang tuaku.Jika aku lulus tes dan lanjut kuliah,aku akan berusaha untuk mendapatkan beasiswa dan tidak lupa memohon doa agar seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan aku bisa lulus tes.

Pada tanggal 10 September 2018 hari pertama aku dan teman-temanku mengikuti tes polisi,awalnya aku sangat gugup dan ketakutan.Tetapi untungnya Jenderal-jenderal yang mendampingi kami sangat baik dan sabar.Dihari pertama ini,kami melakukan pendaftaran.Setelah semua kami terdaftar,tahap kedua yang kami lakukan adalah pemeriksaan administrasi awal.Tahap berikutnya ukur tinggi dan berat badan dan banyak hal lain yang kami lakukan.Hingga tak terasa besok adalah hari atau tahap terakhir tepatnya tanggal 8 Januari 2019 yaitu,pembukaan Pendidikan Bintara di masing-masing SPN atau Pusdik.

Tibalah saatnya hari ini,tepatnya tanggal 10 Januari 2019,dimana kami semua akan mendapatkan kabar kelulusan tes.Kami yang mengikuti tes sejumlah 844 orang dan kami mendapat kabar bahwa yang lulus hanya 548 orang.Saat jam 09.15,kami disuruh untuk berkumpul di lapangan.Jenderal Sudirman mengatakan bahwa,”Nama-nama yang lulus tes ada di papan pengunguman.Silahkan dilihat sekarang.Untuk yang belum lulus jangan berkecil hati tetaplah berjuang”.Kamipun bergegas menuju papan pengunguman.Dan ternyata lulus.Ya,aku lulus nama Antoni Argantara berada di nomor 1.Aku sangat bangga dengan semua itu,dan tidak lupa mengucap syukur kepada Tuhan.Akupun segera pulang untuk menelepon orang tua untuk memberitahukan kabar baik ini.

Tepat pada tanggal 12 September 2019,setelah lulus tes,Arga memutuskan untuk kuliah.Saat kuliah Arga,mendapatkan beasiswa karena termasuk murid pintar dikampusnya.Itu sangat membuatnya senang.Karena,ia merasa tidak membebani orang tuanya dan ia ingin menepatkan janjinya yang dulu.

Akupun kuliah,proses kuliahku berjalan dengan lancar.Hingga tak terasa,sudah 4 tahun aku kuliah dan minggu depan aku mulai dengan ujian skripsi.Hari pertama skripsi tiba-tiba,aku merasa cemas dan pikiran tidak enak.Akupun memikirkan mama,lalu aku memutuskan untuk menelepon mereka di rumah.Saat aku menelepon mamaku,tapi yang menjawab malah adikku. Akupun bertanya,”Mama sama bapa dimana dek?”.Dari kejauhan terdengar suara adik seperti habis menangis.Ia menjawab,”Mereka dirumah sakit kakak.Mama masuk rumah sakit karena ia terkena serangan jantung dan kanker otak. Dan untuk sekarang keadaanya sangat buruk”.Mendengar hal itu,aku merasa sangat hancur dicampur sedih.Akupun menutup teleponnya,lalu pergi berdoa ke kamar untuk memohon kesembuhan mama.Setelah beberapa jam kemudian,aku mendapat telepon dari bapa.Bapa berkata,”Kamu jangan terlalu khawatir,mama disini pasti kuat kok.Intinya kamu banyak-banyakin berdoa buat mama”.”Pasti pa”,jawabku.”Pa,aku boleh bicara dengan mama sebentar?”,tanyaku.”Iya boleh kok nak”.Bapapun memberikan teleponnya kepada mama.”Halo ma”.”Iya Arga”.”Mama kabarnya gimana?udah mendingan?”.”Iya anak,ini sudah mendingan banget kok,kamu jangan terlalu khawatir ya.Kamu juga harus fokus dengan skripsi kamu,pokoknya impian kamu harus tercapai”.”Okey,siap ma.Mama juga harus cepat sembuh  ya”.”Iya nak”.Mama pun menutup teleponnya.

Karena mendengar omongan dari mama,akhirnya Argga bisa fokus dengan skripsinya.Ia menyelesaikan skripsinya dalam waktu 1 bulan.Tak lama kemudian,Arga wisuda.Kata wisuda bagian dari impianku.Tapi itu belum menjadi puncaknya.

Tepat pada tanggal 20 Oktober 2023, Arga wisuda.Saat Arga wisuda,kedua orang tuanya tidak bisa datang karena, mama masih dirawat di rumah sakit.Sedangkan bapa mengurus mama dan keluarga.Tapi itu tak menjadi masalah bagiku.Aku tetap senang.Setelah wisuda aku memutuskan untuk langsung pulang karena rencananya pelantikan polisiku di adakan di Bandung,agar semua keluarga bisa ikut.

Tepat pada tanggal 28 Oktober 2023,aku dilantik menjadi seorang polisi.Acaranya mulai pada jam 09.30 dan saat ini masih jam 08.00.Namun,tempat acara sudah penuh saja,”Syukur Ya Tuhan banyak yang datang di tempat pelantikanku ini.Saat jam 08.13,tiba-tiba mama pingsan.Akhirnya mama kami bawa ke rumah sakit.Tetapi,bapa melarangkuuntuk pergi,”Kamu disini saja Arga ini acaramu.Tidak enak kalau nanti ada tamu yang mencarimu”. Rasanya ingin membantu,tapi mau bagaimana lagi memang aku harus disini karena ini acaraku.

Tepat pada jam 10.15,saat acara sedang berlangsung,tapi puncak acara sudah selesai,aku mendapat kabar bahwa mamaku sudah berpulang.Disitu aku merasa hancur sehancur hancurnya hidupku. Aku ingin memutar waktu,aku ingin bertemu mama sebelum pergi untuk selamanya.Tapi apalah yang bisa kubuat semua sudah terjadi dan ternyata sebelum mama pergi,ia memberikan pesan kepada bapa untukku,”Arga kamu harus bisa ikhlasin mama ya nak.Karena hari ini adalah hari kebahagiaanmu.Tepat pada tanggal 28 Oktober 2023, hari Sumpah Pemuda(Pahlawan) adalah hari yang kamu impikan dari kecil yaitu menjadi seorang polisi dan hari ini impianmu sudah tercapai nak.Kamu harus bahagia biar mama juga bisa bahagia di alam sendiri ya nak”.”Iya ma.Memang hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu tapi aku menunggu untuk mencapai suatu keberhasilan dan dirayakan dengan semua keluarga termasuk mama.Tapi kenapa mama harus pergi dihari kebahagiaanku ini ma”. Sambil membalas pesan mama itu aku menangis.Mamaku pergi disaat aku dilantik menjadi seorang polisi tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2023, tepatnya hari dimana Impianku tercapai.

YOUTUBE CHANEL