
SOSIALISASI POLA HIDUP SEHAT BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP ARNOLDUS LABUAN BAJO
SMP Arnoldus Labuan
Bajo menyelenggarakan sosialisasi kesehatan bagi seluruh peserta didik kelas
VII pada Kamis, 03 Agustus 2023. Sosialisasi kesehatan ini dibawakan langsung
oleh Tim kesehatan dari Puskemas Labuan Bajo di halaman depan ruang kelas VII SMP Arnoldus. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Sekolah SMP Arnoldus, P. Drs. Stanislaus Ruba, SVD. Dalam sambutannya, P. Drs.
Stanislaus, SVD. mengatakan, sosialisasi kesehatan ini sangat penting bagi
kita, terkhusus bagi peserta didik yang baru.
“Kita perlu tau bagaimana
cara membangun dan menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu seperti
apa? Karena itu, pada hari ini, Tim kesehatan dari Puskesmas Labuan Bajo, akan
mendampingi dan memeriksa anda semua. Pemeriksaan ini sebagai langkah preventif
supaya anda bisa mengetahui kesehatan juga menjadi peserta didik yang bisa hidup
sehat jiwa dan raga”, tegas P. Drs. Stanislaus, SVD.
Pemeriksaan kesehatan ini
adalah salah satu program wajib tahunan dan merupakan kerja sama dari pihak
SMPK St. Arnoldus dan Tim Kesehatan Puskesmas Labuan Bajo. Ibu Yasinta, salah
satu Tim kesehatan Puskesmas, menjelaskan bahwa program ini dirancang khusus dari
Puskesmas bagi para peserta didik yang baru, mulai dari tingkat SD, SMP dan
SMA.
“Program ini sudah
berjalan setiap tahun dan hari ini kita mengadakan pemeriksaan screaming khusus bagi peserta didik yang
baru, yakni kelas VII SSMP Arnoldus. Screaming
itu sendiri merupakan pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki. Selain itu,
ada pula pemeriksaan kesehatan jiwa. Ini sebagai bentuk pencegahan agar
anak-anak tidak terjerumus ke dalam masalah kesehatan jiwa”, jelas Ibu Yasinta.
Selanjutnya, Ibu Nonik,
ketika ditemui media ini, mengatakan bahwa Tim Kesehatan dari Puskesmas tidak
hanya memberi sosialisasi kepada peserta didik yang baru. Tetapi juga sekaligus
mau mencegah dan memberi pertolongan kepada setiap peserta didik bila mengalami
masalah kesehatan.
“Jadi setelah kami
memberi sosialisasi kepada peserta didik, kami juga akan memeriksa kesehatan
mereka. Bila kami menemukan siswa yang mengalami masalah kesehatan maka kami
akan rujuk ke Puskesmas dan memberi perawatan khusus baginya”, tutup Ibu Nonik.